Di Indonesia, gejala demam berdarah dengue masih sering terlewat karena pada awalnya tampak mirip dengan flu atau demam biasa, terutama saat musim hujan ketika nyamuk Aedes semakin banyak. Kondisi ini membuat banyak orang baru menyadari bahaya ketika keluhan bertambah berat, misalnya muncul nyeri perut, bintik merah, atau tanda perdarahan yang sebenarnya sudah mengarah ke demam berdarah dengue.
Untuk membantu menghadapi situasi tersebut apotek online Redmed menyediakan obat penurun demam, cairan elektrolit, vitamin, dan produk antinyamuk yang dapat mendukung perawatan demam berdarah dengue di rumah. Dengan pengetahuan yang cukup tentang gejala dan tahapan penyakit, keluarga dapat lebih siap mengambil keputusan saat demam tinggi tidak kunjung membaik.
Apa Itu Demam Berdarah Dengue?
Demam berdarah dengue adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang berkembang biak di genangan air bersih. Virus dengue yang masuk ke tubuh akan menyerang pembuluh darah dan sel darah, sehingga dapat memicu kebocoran plasma dan penurunan trombosit.
DBD biasanya ditandai demam tinggi mendadak selama beberapa hari, diikuti fase kritis ketika suhu tubuh mulai turun tetapi risiko perdarahan justru meningkat. Tanpa pemantauan dan terapi cairan yang tepat, gejala demam berdarah dengue ini dapat berkembang menjadi syok dengue yang mengancam jiwa.
Gejala Demam Berdarah Dengue yang Paling Umum
Gejala demam berdarah dengue dapat berbeda pada tiap orang, tetapi ada beberapa tanda yang paling sering muncul. Mengenali pola keluhan berikut bisa membantu menentukan kapan harus segera ke fasilitas kesehatan.
1. Demam Tinggi Mendadak
Demam sering muncul secara tiba-tiba dengan suhu mencapai 39–40 derajat Celcius disertai rasa menggigil. Kondisi ini biasanya tidak membaik dengan obat penurun panas biasa atau hanya turun sebentar sebelum kembali naik.

Source: Freepik
2. Nyeri Kepala Hebat
Penderita sering mengeluh nyeri kepala berat, terutama di bagian belakang dahi atau sekitar mata. Keluhan ini bisa disertai rasa berat di kepala yang membuat sulit berkonsentrasi dan beraktivitas.
3. Nyeri otot dan sendi
Rasa nyeri di seluruh tubuh, termasuk otot punggung, lengan, kaki, serta sendi, merupakan gejala umum DBD. Gejala demam berdarah dengue ini sering digambarkan seperti pegal berat sehingga tubuh terasa sangat lemas.
4. Mual dan Muntah
Sebagian penderita mengalami mual, muntah berulang, serta penurunan nafsu makan. Bila muntah tidak berhenti, risiko dehidrasi meningkat dan perlu segera mendapat cairan intravena di fasilitas kesehatan.
5. Bintik Merah di Kulit
Muncul ruam atau bintik merah kecil di kulit yang menyerupai bekas gigitan serangga dan tidak hilang saat ditekan. Bintik ini menunjukkan adanya gangguan pembuluh darah kecil dan bisa menyebar ke lengan, kaki, hingga dada.
6. Nyeri di Belakang Mata
Nyeri di belakang bola mata kerap muncul bersamaan dengan sakit kepala dan bertambah berat saat menggerakkan mata. Gejala demam berdarah dengue ini cukup khas pada sebagian kasus DBD.
7. Badan Sangat Lemas
Rasa lemah dan lesu berat sering membuat penderita hanya ingin berbaring sepanjang hari. Kondisi ini terjadi karena demam tinggi, nafsu makan turun, serta kemungkinan gangguan cairan dan elektrolit.
8. Nyeri Perut
Sebagian orang mengeluh nyeri perut, terutama di sisi kanan atas atau seluruh perut bagian tengah. Keluhan ini dapat menandakan keterlibatan organ dalam dan perlu diwaspadai bila makin berat.
Tanda Gejala DBD yang Perlu Diwaspadai
Selain delapan gejala umum, ada tanda bahaya yang menandakan DBD memasuki fase berat dan membutuhkan perawatan intensif. Pengenalan dini terhadap tanda ini dapat menyelamatkan nyawa.
1. Tanda Bahaya Perdarahan
Tanda perdarahan bisa berupa mimisan, gusi berdarah, muntah darah, tinja berwarna hitam, atau memar luas tanpa benturan. Wanita dapat mengalami menstruasi lebih banyak dari biasa.
2. Tanda Syok Dengue
Syok dapat ditandai kulit terasa dingin dan lembap, nadi cepat tetapi lemah, napas cepat, dan penderita tampak sangat gelisah atau mengantuk berat. Bila tidak segera mendapat cairan dan pengawasan di rumah sakit, gejala demam berdarah dengue ini berisiko berujung fatal.
3. Penurunan Jumlah Trombosit
Pada pemeriksaan laboratorium, DBD sering menunjukkan trombosit yang terus menurun dan hematokrit yang meningkat. Karena itu, dokter biasanya meminta pemeriksaan darah berkala untuk memantau perjalanan penyakit.
Tahapan Gejala Demam Berdarah Dengue
Perjalanan demam berdarah dengue umumnya melalui tiga fase yang memiliki karakter gejala berbeda. Memahami tiap fase membantu keluarga memantau perubahan kondisi di rumah.
1. Fase Demam
Fase awal berlangsung sekitar hari pertama hingga ketiga dengan keluhan utama demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Pada fase ini, penting menjaga asupan cairan, istirahat cukup, serta memantau suhu tubuh.
2. Fase Kritis
Fase kritis biasanya muncul saat demam mulai turun sekitar hari ketiga hingga kelima. Walaupun suhu menurun, risiko kebocoran plasma dan syok justru meningkat sehingga penderita harus benar-benar diawasi.
3. Fase Penyembuhan
Fase ini ditandai kondisi berangsur membaik, nafsu makan kembali, dan jumlah trombosit mulai naik. Namun, pemulihan tetap perlu bertahap agar tubuh tidak kelelahan, serta kontrol ke dokter tetap dianjurkan sampai benar-benar stabil.
Perbedaan Gejala DBD dan Demam Biasa
Gejala demam berdarah dengue sering dianggap sama dengan flu atau demam virus lain, padahal terdapat beberapa perbedaan penting. Pemahaman perbedaan ini membantu menentukan kapan harus segera ke dokter.
| Aspek | DBD | Demam biasa |
| Pola demam | Demam tinggi mendadak, bisa dua puncak, sulit turun tuntas | Demam naik bertahap lalu perlahan membaik |
| Nyeri kepala | Berat di dahi dan belakang mata | Umumnya ringan, sering disertai hidung tersumbat |
| Nyeri otot dan sendi | Sangat kuat, seluruh tubuh pegal | Ringan hingga sedang |
| Ruam atau bintik merah | Bintik tidak hilang saat ditekan, sering meluas | Jarang dan biasanya ringan |
| Tanda perdarahan | Mimisan, gusi berdarah, tinja hitam | Hampir tidak ada |
| Hasil lab | Trombosit turun, hematokrit naik | Tidak ada pola khas seperti DBD |
Segera periksa ke dokter bila demam tinggi lebih dari dua hari disertai salah gejala demam berdarah dengue seperti nyeri perut hebat, muntah terus-menerus, atau perdarahan. Diagnosis dini melalui pemeriksaan darah akan membantu menentukan apakah demam disebabkan DBD atau infeksi lain.
Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue
Pencegahan demam berdarah dengue berfokus pada pengendalian nyamuk dan perlindungan diri dari gigitan nyamuk. Kebiasaan harian di rumah berperan besar dalam menurunkan risiko penularan.
1. Menghilangkan Sarang Nyamuk Di Rumah
Lakukan langkah 3M yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang atau membuang barang yang berpotensi menampung air agar nyamuk tidak mempunyai tempat berkembang biak. Periksa bak mandi, ember, vas bunga, talang air, dan wadah lain yang sering terisi air hujan.
2. Menggunakan Kelambu Dan Pakaian Tertutup
Saat tidur, terutama pada bayi dan anak, penggunaan kelambu membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk. Di siang hari, kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang yang nyaman tetapi cukup menutup kulit.
3. Memakai Produk Antinyamuk
Produk antinyamuk seperti lotion, spray, atau alat elektrik dapat membantu melindungi kulit dan ruangan dari nyamuk penyebab DBD. Redmed menyediakan pilihan produk resmi dan terdaftar yang dapat dipilih sesuai kebutuhan keluarga.

Source: Freepik
FAQ Gejala Demam Berdarah Dengue
Masa inkubasi demam berdarah dengue biasanya sekitar 4–10 hari setelah digigit nyamuk yang membawa virus.
Tidak, banyak infeksi lain yang menyebabkan demam, sehingga perlu pemeriksaan dokter dan tes darah untuk memastikan.
Anak-anak sering lebih rentan karena daya tahan tubuh yang belum matang dan sering bermain di luar rumah.
Beberapa kasus ringan dapat dirawat di rumah dengan pemantauan ketat, namun keputusan ini harus berdasarkan penilaian dokter dan hasil laboratorium.
Sudah ada vaksin demam berdarah dengue di beberapa negara, namun penggunaan dan ketersediaannya mengikuti kebijakan kesehatan setempat.
Saatnya Lebih Waspada dan Memantau Kondisi Tubuh Bersama Redmed Pharmacy
Mengenali gejala demam berdarah dengue sejak awal, memahami fase penyakit, serta menerapkan pencegahan di rumah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Bila demam tinggi tidak kunjung membaik atau disertai tanda bahaya, segera periksa ke dokter dan jangan menunda pemeriksaan darah.
Untuk mendukung perawatan di rumah, Redmed menyediakan termometer, obat penurun demam, cairan elektrolit, vitamin, hingga produk antinyamuk yang dapat dibeli dengan mudah secara offline maupun online. Kunjungi katalog kebutuhan farmasi lengkap agar kebutuhan kesehatan keluarga untuk menghadapi musim DBD selalu siap di rumah.