Seperti yang kita tahu, demam bisa membuat tubuh sangat tidak nyaman dan berisiko bila dibiarkan, sehingga perlu langkah pertolongan pertama demam tinggi yang tepat di rumah sebelum ke dokter. Sebagai apotek Redmed, siap membantu menyediakan obat dan perlengkapan kesehatan yang aman digunakan saat sedang demam.
Pertolongan Pertama Demam Tinggi yang Disarankan Tenaga Medis
Sebelum menggunakan obat, ada beberapa langkah pertolongan pertama demam tinggi yang aman dilakukan di rumah, berikut diantaranya:
1. Ukur Suhu dengan Termometer
Langkah awal adalah memastikan suhu tubuh dengan termometer, bukan hanya mengandalkan rabaan tangan. Termometer membantu membedakan demam ringan dan demam tinggi sehingga penanganan bisa lebih tepat.
Untuk orang dewasa, demam tinggi biasanya mulai dari sekitar 38 derajat Celcius, sedangkan pada anak suhu di atas 37,5 derajat Celcius sudah termasuk demam. Suhu perlu diukur berkala untuk memantau apakah demam membaik atau justru meningkat.
2. Istirahat Total dan Hindari Aktivitas Berat
Saat demam tinggi, tubuh sedang butuh energi besar untuk melawan infeksi sehingga istirahat sangat penting. Aktivitas berat membuat suhu tubuh makin naik dan memperlambat pemulihan. Usahakan berbaring di tempat yang nyaman dan cukup sejuk agar tubuh bisa fokus memulihkan diri. Waktu tidur yang cukup juga membantu daya tahan tubuh bekerja lebih baik.
3. Perbanyak Minum Cairan
Demam tinggi membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan melalui keringat dan napas, sehingga risiko dehidrasi meningkat. Minum air putih, oralit, sup bening, atau jus buah dapat membantu menjaga cairan dan membantu menurunkan suhu tubuh.
Pada anak, orang tua bisa menawarkan minum lebih sering dalam jumlah sedikit agar anak tidak mual. Tanda kekurangan cairan antara lain bibir kering, jarang buang air kecil, dan tubuh tampak sangat lemas.
4. Gunakan Kompres Hangat
Kompres air hangat adalah salah satu pertolongan pertama demam tinggi yang cukup sering disarankan. Kompres hangat membantu melebarkan pembuluh darah di kulit sehingga panas tubuh lebih mudah keluar.
Gunakan air hangat, bukan air dingin atau es, lalu tempelkan di dahi, ketiak, atau lipat paha selama beberapa menit. Hindari mandi air dingin karena bisa memicu menggigil dan membuat tubuh semakin tidak nyaman.
5. Pakai Pakaian Tipis dan Nyaman
Pakaian terlalu tebal dan selimut berlapis bisa memerangkap panas di dalam tubuh sehingga demam sulit turun. Pilih pakaian longgar yang menyerap keringat dan selimut tipis agar panas bisa keluar.
Pada anak, hindari membungkus tubuh terlalu rapat saat demam tinggi walaupun tampak menggigil. Bila merasa kedinginan, selimut boleh dipakai tetapi tetap usahakan tidak berlebihan.
6. Jaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk
Ruangan yang terlalu panas membuat demam lebih berat, sedangkan ruangan terlalu dingin bisa memicu menggigil. Atur suhu ruangan agar terasa sejuk dan nyaman, misalnya dengan membuka jendela untuk sirkulasi udara.
Kipas atau AC boleh digunakan dengan kecepatan sedang, tetapi jangan diarahkan langsung ke tubuh orang yang sedang demam. Tujuannya menjaga kenyamanan tanpa membuat tubuh kedinginan.
7. Pilih Makanan Lembut dan Hangat
Saat demam tinggi, nafsu makan sering menurun tetapi tubuh tetap butuh energi dan nutrisi. Makanan lembut dan hangat seperti bubur, sup ayam, atau nasi tim biasanya lebih mudah dikonsumsi.
Konsumsi buah yang mengandung vitamin C misalnya jeruk atau kiwi bisa membantu daya tahan tubuh. Porsi boleh lebih kecil dari biasanya, namun diberikan lebih sering agar asupan tetap tercukupi.
8. Hindari Selimut Terlalu Tebal
Pada beberapa orang, ada anggapan bahwa membungkus tubuh rapat akan membantu mengeluarkan keringat dan menurunkan demam. Cara ini justru bisa membuat suhu tubuh makin naik karena panas terperangkap.
Gunakan cara berkeringat secara alami dengan menjaga ruangan sejuk dan minum cukup, bukan dengan menutup tubuh berlapis. Pakaian tipis, nyaman, dan menyerap keringat jauh lebih disarankan.
9. Pantau Gejala Penyerta
Selain suhu, gejala lain perlu diperhatikan sebagai bagian dari pertolongan pertama demam tinggi. Gejala yang patut diwaspadai antara lain sesak napas, nyeri dada, leher kaku, kejang, muntah berulang, diare berat, atau kebingungan.
Source: Freepik
Pada anak, waspadai juga bila tampak kurang responsif, menangis tidak berhenti, tampak sangat lemas, atau timbul ruam menyebar di kulit. Bila gejala seperti ini muncul, pemeriksaan dokter perlu dilakukan.
Rekomendasi Obat Penurun Panas yang Aman
Obat penurun panas dapat membantu mengurangi keluhan demam tinggi dan membuat tubuh lebih nyaman. Berikut rekomendasinya:
1. Paracetamol
Paracetamol adalah obat penurun panas yang umum digunakan pada dewasa dan anak, termasuk bayi dengan dosis sesuai anjuran. Obat ini membantu menurunkan suhu sekaligus meredakan nyeri kepala akibat demam.
Pertolongan pertama demam tinggi, gunakan sesuai dosis di kemasan atau anjuran tenaga kesehatan agar tidak melebihi batas harian. Bila memiliki gangguan hati, konsultasikan ke dokter atau apoteker sebelum mengkonsumsi paracetamol.
2. Ibuprofen
Ibuprofen dapat digunakan pada sebagian orang dewasa dan anak sebagai obat penurun panas sekaligus pereda nyeri. Obat ini bekerja menekan peradangan sehingga membantu tubuh lebih nyaman.
Namun, ibuprofen tidak disarankan pada orang dengan riwayat sakit lambung berat, gangguan ginjal, atau alergi obat golongan antiinflamasi non steroid. Penggunaan pada anak juga perlu menyesuaikan usia dan berat badan.
3. Obat Penurun Panas Anak
Untuk anak, tersedia sirup penurun panas dengan kandungan paracetamol maupun ibuprofen yang sudah disesuaikan dosisnya. Orang tua perlu membaca aturan pakai dengan cermat dan menggunakan sendok takar agar dosis tepat.
Bila anak sedang mengkonsumsi obat lain, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter agar tidak terjadi interaksi obat. Perhatikan juga jeda waktu antar dosis agar tidak terlalu sering diberikan.
3. Konsultasi dengan Apoteker
Sebelum memilih obat penurun panas, konsultasi dengan apoteker dapat membantu menentukan obat yang sesuai kondisi dan riwayat kesehatan. Informasikan usia, riwayat alergi, penyakit yang sedang diderita, dan obat lain yang sedang dikonsumsi.
Dengan informasi lengkap, apoteker bisa membantu menyarankan obat, dosis, serta cara pakai yang aman. Pertolongan pertama demam tinggi ini juga membantu mengurangi risiko efek samping yang tidak diharapkan.
Kapan Harus Segera Ke Dokter?
Tidak semua demam tinggi cukup ditangani di rumah, ada beberapa kondisi yang perlu segera mendapat pemeriksaan medis.
1. Tanda Bahaya pada Orang Dewasa
Segera ke dokter bila demam tinggi disertai sesak napas, nyeri dada, sakit kepala berat, leher kaku, bingung, atau sulit diajak berkomunikasi. Kondisi ini dapat mengarah ke infeksi serius yang membutuhkan penanganan cepat.
Demam yang tidak turun juga perlu diwaspadai, terutama bila suhu lebih dari sekitar 39 sampai 39,4 derajat Celcius dan tidak membaik setelah tiga hari. Bila disertai muntah terus menerus atau diare berat, risiko dehidrasi juga meningkat.
2. Tanda Bahaya Pada Anak
Pada anak, segera bawa ke dokter bila demam tinggi disertai kejang, leher kaku, sulit bangun, tampak sangat lemas, atau muncul ruam yang cepat menyebar. Demam pada bayi di bawah tiga bulan juga perlu dinilai lebih cepat oleh dokter walaupun gejala lain belum jelas.
Anak yang menolak minum sama sekali, muntah berulang, atau buang air terus menerus berisiko tinggi mengalami dehidrasi. Perubahan perilaku seperti sangat rewel dan tampak tidak responsif juga termasuk tanda bahaya.
3. Durasi Demam yang Harus Diwaspadai
Demam yang bertahan beberapa jam dan menurun setelah obat penurun panas umumnya masih dapat dipantau di rumah. Namun bila demam terus berulang setiap obat habis masa kerjanya, pemeriksaan lebih lanjut penting dilakukan.
Pada orang dewasa, demam lebih dari tiga hari atau makin tinggi dari hari ke hari sebaiknya tidak diabaikan. Pada anak, bila suhu tinggi bertahan lebih dari dua hari, konsultasi ke dokter dianjurkan meskipun anak masih tampak cukup aktif.
Pilih Obat Demam yang Tepat, Beli Sekarang di Redmed Pharmacy!
Pertolongan pertama demam tinggi yang tepat membantu tubuh lebih nyaman dan mengurangi risiko komplikasi sambil menunggu evaluasi dokter bila diperlukan. Mengukur suhu dengan termometer, istirahat cukup, menjaga asupan cairan, kompres hangat, dan memakai pakaian tipis adalah langkah dasar yang aman dilakukan di rumah.
Source: Freepik
Untuk membantu pemulihan, pilih obat penurun panas yang sesuai usia dan kondisi kesehatan serta gunakan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Redmed Pharmacy siap mendampingi kebutuhan kesehatan keluarga, mulai dari obat penurun panas, vitamin, termometer, hingga perlengkapan kompres yang aman.