Gejala awal Alzheimer sering tampak seperti lupa biasa, padahal bisa menandakan gangguan fungsi otak yang perlu diperiksa dokter. Deteksi sejak dini membantu menjaga kualitas hidup pasien, termasuk dukungan obat dan suplemen dari apotek Redmed sesuai anjuran tenaga kesehatan.
Apa itu Alzheimer?
Alzheimer adalah penyakit degeneratif otak yang menyebabkan penurunan fungsi memori, kemampuan berpikir, dan perilaku secara bertahap. Penyakit ini menjadi penyebab paling sering dari demensia dan biasanya muncul pada usia lanjut, meski bisa juga terjadi pada usia lebih muda.
Pada gejala awal Alzheimer, keluhan sering berupa lupa kejadian yang baru terjadi, menanyakan hal yang sama berulang, atau sulit fokus saat menjalankan aktivitas harian. Seiring waktu, penderita bisa kesulitan berkomunikasi, mengatur keuangan, mengenali orang terdekat, bahkan membutuhkan bantuan penuh untuk aktivitas dasar.
Gejala Awal Alzheimer yang Sering Dianggap Sepele
Keluhan di bawah ini tidak selalu berarti Alzheimer, namun bila sering muncul dan mengganggu aktivitas, sebaiknya diperiksa ke dokter.
1. Penurunan Daya Ingat yang Mengganggu Aktivitas
Tanda paling sering dari gejala awal Alzheimer adalah sering lupa informasi baru, seperti jadwal, janji, atau kejadian yang baru saja terjadi. Penderita bisa terus mengulang pertanyaan yang sama dan sulit mengingat kembali meski sudah diingatkan berkali-kali.
Berbeda dengan lupa biasa, penderita Alzheimer cenderung lupa hal penting dalam aktivitas sehari-hari, misalnya lupa acara keluarga yang sudah disiapkan. Kondisi ini membuat fungsi di rumah maupun di tempat kerja menurun drastic bahkan hingga mengganggu hubungan sosial.
2. Sulit Fokus dan Berkonsentrasi
Penderita Alzheimer sering kesulitan fokus saat mengerjakan tugas, bahkan yang sederhana sekalipun. Aktivitas yang dulu mudah, seperti mengikuti resep, menyusun daftar belanja, atau mengerjakan pekerjaan administrasi, mulai memakan waktu lebih lama.
Masalah fokus ini juga bisa terlihat saat mengelola keuangan, membayar tagihan, atau mengerjakan perhitungan sederhana. Kinerja di kantor juga bisa turun karena tugas sering tertunda dan banyak kesalahan kecil yang sebelumnya jarang terjadi.
3. Kesulitan Melakukan Aktivitas yang Sudah Familiar
Kegiatan rutin seperti memasak, mengoperasikan remote televisi, atau mengendarai kendaraan dapat membingungkan pada gejala awal Alzheimer. Penderita mungkin tidak ingat langkah berikutnya saat memasak atau salah urutan ketika memakai pakaian.
Di tempat kerja, seseorang bisa sulit menyelesaikan prosedur yang sudah dikerjakan bertahun-tahun, sehingga tampak sering membutuhkan bantuan rekan. Kondisi ini sering membuat pasien merasa frustasi dan menarik diri dari aktivitas yang dulu disukai.
4. Bingung Dengan Waktu dan Tempat
Penderita Alzheimer sering bingung dengan tanggal, hari, atau musim, bahkan tidak sadar bagaimana bisa berada di suatu tempat. Mereka bisa tersesat di lingkungan yang sudah dikenal, misalnya lupa jalan pulang atau lupa arah saat pergi ke tempat yang sering dikunjungi.
Dalam situasi tertentu, mereka dapat berdiri lama di satu titik karena tidak tahu harus melanjutkan ke mana. Kebingungan ini bisa membahayakan, terutama bila pasien berkendara dan berjalan sendiri tanpa pendamping.
5. Gangguan Berbahasa dan Komunikasi
Masalah bahasa cukup sering muncul pada gejala awal Alzheimer, misalnya sulit menemukan kata yang tepat saat berbicara. Penderita dapat tiba-tiba berhenti di tengah kalimat karena lupa apa yang ingin disampaikan atau mengulang kata yang sama berkali-kali.
Mereka juga mungkin kesulitan mengikuti percakapan panjang, sehingga tampak diam hingga menjawab tidak sesuai konteks. Dalam jangka panjang, hal ini mengganggu hubungan dengan keluarga dan teman karena komunikasi menjadi makin berat.
6. Sering Salah Meletakkan Barang
Penderita Alzheimer sering meletakkan barang di tempat yang tidak biasa, misalnya dompet di lemari dapur atau kunci di kulkas. Saat barang hilang, mereka kesulitan menelusuri langkah yang sudah dilakukan, sehingga curiga orang lain mengambilnya.
Kondisi ini bisa memicu konflik dengan keluarga karena pasien merasa barangnya sering dipindahkan orang lain. Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko kehilangan barang penting seperti kartu identitas, obat, atau dokumen.
7. Sulit Membuat Keputusan
Masalah menilai situasi dan mengambil keputusan yang logis juga bisa menjadi gejala awal Alzheimer. Penderita mungkin membuat keputusan finansial yang tidak wajar, misalnya sering tertipu penawaran, memberi uang dalam jumlah besar, atau lupa membayar tagihan penting.

Source: Freepik
Pada urusan sehari-hari, mereka bisa mengenakan pakaian yang tidak sesuai cuaca atau tidak peduli dengan kebersihan diri. Penurunan penilaian ini membuat pasien membutuhkan pendampingan lebih intens untuk mencegah hal yang merugikan.
8. Menarik Diri dari Pergaulan dan Hobi
Pada Alzheimer, kegiatan sosial, pekerjaan, atau hobi bisa mulai ditinggalkan pelan-pelan. Penderita merasa sulit mengikuti percakapan, malu karena sering lupa, atau cepat lelah ketika harus berinteraksi.
Akibatnya, mereka lebih banyak menghabiskan waktu sendirian dan menolak undangan yang dulu dinantikan. Kondisi ini bisa memperburuk suasana hati dan meningkatkan risiko depresi.
9. Perubahan Suasana Hati dan Kepribadian
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba, seperti mudah marah, cemas, atau curiga, bisa muncul sebagai gejala awal Alzheimer. Penderita dapat tampak lebih sensitif terhadap perubahan kecil di rumah, merasa tidak aman, atau mudah tersinggung ketika diajak berdiskusi.
Kepribadian juga bisa berubah, misalnya dari ramah menjadi lebih tertutup, apatis, atau kurang peduli dengan sekitar. Hal ini sering disalahartikan sebagai perubahan karakter biasa karena penuaan, padahal bisa terkait gangguan fungsi otak.
10. Gangguan Kemampuan Visual
Sebagian penderita Alzheimer mengalami gangguan melihat atau memaknai apa yang dilihat, meski mata tidak bermasalah berat. Mereka dapat sulit menilai jarak, membedakan warna, atau membaca.
Gangguan persepsi ruang ini bisa membuat penderita sering tersandung, salah mengira bayangan sebagai benda, atau kesulitan menyetir kendaraan. Kondisi tersebut menambah risiko jatuh dan kecelakaan, terutama pada lansia.
11. Kesulitan Merencanakan dan Menyusun Sesuatu
Tanda lain dari gejala awal Alzheimer adalah kesulitan menyusun rencana dan mengikuti tahapan langkah. Tugas yang melibatkan beberapa langkah, seperti menyiapkan makanan, mengurus dokumen, atau merapikan rumah, terasa jauh lebih berat.
Di sisi lain, pasien sering merasa bingung ketika harus mengikuti petunjuk instruksi yang sedikit kompleks. Akibatnya, banyak kegiatan yang tertunda dan tidak selesai, mempengaruhi kemandirian sehari-hari.
Bedanya Alzheimer dengan Pikun Biasa
Pikun biasa umumnya muncul sebagai bagian dari proses penuaan, misalnya sesekali lupa nama orang atau lupa menaruh kacamata namun kemudian teringat kembali. Pada kondisi ini, fungsi sehari-hari tetap berjalan dengan baik dan keluhan tidak semakin berat dari waktu ke waktu.
Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan sel saraf otak, sehingga gejala awal lama-lama berkembang menjadi demensia yang berat. Lupa yang muncul lebih sering, menyangkut kejadian penting, mengganggu aktivitas, dan diikuti perubahan perilaku, kepribadian, serta kemampuan berpikir.
Penderita pikun biasa masih mampu mengingat informasi dengan bantuan catatan, sedangkan Alzheimer sering tetap lupa meski sudah sering diingatkan. Selain itu, Alzheimer cenderung menyebabkan gangguan orientasi, sering tersesat, dan memerlukan bantuan untuk aktivitas dasar seiring perjalanan penyakit.
Yuk Saatnya Periksa dan Belanja Obat di Redmed Pharmacy!
Bila kamu atau orang terdekat menunjukkan beberapa gejala awal Alzheimer yang muncul terus dan mulai mengganggu aktivitas, segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Deteksi dini membantu memperlambat perkembangan gejala, mengurangi risiko komplikasi, dan memberi waktu bagi keluarga untuk menyusun rencana perawatan.

Source: Freepik
Setelah mendapat diagnosis dan resep yang tepat, kamu bisa melengkapi kebutuhan obat, vitamin hingga alat bantu harian di Redmed Pharmacy. Kunjungi produk farmasi lengkap kami untuk mendapatkan obat dan suplemen yang aman dan terjamin kualitasnya sesuai anjuran dokter.